Profil Tampang Ustadz Aceng Abdul Mujib yang Sebut Dedi Mulyadi Gubernur Tolol, lengkap dari Umur, Agama dan Akun Instagram

Aceng-Instagram-
Profil Tampang Ustadz Aceng Abdul Mujib yang Sebut Dedi Mulyadi Gubernur Tolol, lengkap dari Umur, Agama dan Akun Instagram
Ustadz Aceng Abdul Mujib, Sosok Kontroversial dari Garut yang Viral Sebut Dedi Mulyadi Gubernur Tolol
Belakangan ini, nama Ustadz Aceng Abdul Mujib menjadi perbincangan hangat di berbagai platform media sosial, terutama TikTok dan Twitter. Ketenarannya muncul akibat pernyataan kontroversialnya yang menyebut Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi , sebagai "gubernur tolol". Pernyataan tersebut sontak memicu reaksi luas dari masyarakat, baik pro maupun kontra.
Namun, siapa sebenarnya Ustadz Aceng Abdul Mujib? Mengapa dia bisa begitu percaya diri mengeluarkan statemen keras kepada pejabat setingkat gubernur? Apa latar belakang dan hubungan keduanya?
Siapa Itu Ustadz Aceng Abdul Mujib?
Berdasarkan informasi yang beredar, Ustadz Aceng Abdul Mujib bukanlah tokoh biasa di wilayah Garut, Jawa Barat. Ia diketahui menjabat sebagai salah satu Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Garut . Jabatan tersebut menunjukkan bahwa ia memiliki pengaruh dan kedudukan cukup tinggi dalam lingkaran ulama serta pemerintahan daerah setempat.
Sosoknya dikenal dekat dengan para tokoh agama dan pejabat di Garut. Bahkan, beberapa ulama dan tokoh masyarakat menyebutnya dengan sebutan "Dewa" karena pengaruh besar yang dimilikinya di wilayah Garut Selatan. Julukan itu tentu tidak diberikan secara sembarangan, melainkan karena jasa atau kekuatan tertentu yang membuatnya sangat dihormati oleh kalangan tertentu.
Alasan di Balik Pernyataan Kontroversial
Pernyataan Ustadz Aceng yang menyebut Dedi Mulyadi sebagai "gubernur tolol" rupanya bukan sekadar sindiran tanpa dasar. Menurut sumber yang diungkap dalam sebuah video viral di akun TikTok @info.saalit, alasan utamanya bersifat pribadi dan emosional .
Sebelum Dedi Mulyadi menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, Ustadz Aceng disebut pernah mendapatkan aliran dana hibah dari pemerintah provinsi untuk yayasan pesantren yang dikelola oleh orang-orang dekatnya. Namun, ketika Dedi Mulyadi mulai menjabat, bantuan tersebut dikabarkan dihentikan atau tidak lagi cair .
Hal inilah yang diduga menjadi pemicu dendam dan kemarahan Ustadz Aceng hingga ia nekat menyampaikan pernyataan pedas tersebut di hadapan publik. “Karena ada sentimen pribadi,” ujar salah satu tokoh Garut Selatan dalam video yang sempat viral.
Reaksi Netizen: Pro-Kontra di Dunia Maya
Tidak butuh waktu lama bagi pernyataan Ustadz Aceng untuk menyebar bak api di media sosial. Banyak netizen yang memberikan komentar tajam atas ucapannya yang dinilai tidak pantas, apalagi dilontarkan oleh seorang ulama.
Beberapa komentar bernada sinis dan menyindir, seperti:
“Bentar lagi juga nangis-nangis minta maaf.”
“Dana hibah 1,3 M ilang bro, pantas murka si Aceng suraceng teh.”
Di sisi lain, ada juga pendukung Ustadz Aceng yang membela dengan alasan bahwa semua orang berhak menyampaikan kritik, termasuk terhadap pejabat negara. Meski demikian, banyak yang menyoroti bahwa penyampaiannya harus tetap santun dan tidak menggunakan kata-kata kasar atau tidak sopan.
Akun Instagram Ustadz Aceng Abdul Mujib Masih Misterius
Hingga artikel ini ditulis, belum diketahui secara pasti nama akun Instagram resmi milik Ustadz Aceng Abdul Mujib . Beberapa akun dengan nama serupa memang tersebar di platform tersebut, namun belum dapat dipastikan mana yang benar-benar merupakan akun pribadinya.
Para warganet pun masih mencari-cari akun tersebut untuk memberikan tanggapan, baik dukungan maupun kritik terkait pernyataannya tentang Dedi Mulyadi.
Polemik Dana Hibah dan Potensi Konflik Kepentingan
Yang lebih menarik adalah isu dana hibah yang sempat mengalir ke yayasan yang dikaitkan dengan Ustadz Aceng. Angka yang disebut-sebut mencapai 1,3 miliar rupiah , cukup besar untuk ukuran bantuan daerah. Ini pun memicu pertanyaan dari masyarakat umum: apakah selama ini terjadi praktik nepotisme atau konflik kepentingan dalam penyaluran bantuan tersebut?